II. Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi
Untuk menjamin kebenaran, keakuratan dan kecepatan data dan informasi lainnya yang disajikan dari output sistem informasi akuntansi harus dikendalikan berdasarkan karakteristik dari pembuatan sistem informasi akuntansi tersebut, sehingga konsep dasar sistem merupakan suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu satu kesatuan yang tersiri dari satu atau dua komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapain tujuan.
Karakteristik Sistem
1. Komponen-komponen (Components)
2. Batas Sistem (Boundary)
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
4. Penghubung (Interface)
5. Masukan (Input)
6. Keluaran (Output)
7. Pengolah (Process)
8. Sasaran ( Objective) atau Tujuan (Goal)
karakteristik sistem |
Ada
beberapa karakterisitik pengolahan data yang jelas membedakan SIA dengan
subsistem yang lain. Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi antara lain :
- Melaksanakan tugas yang diperlukan
Perusahaan tidak memutuskan untuk melaksanakan pengolahan data atau tidak. Perusahaan diharuskan oleh undang-undang untuk memelihara catatan kegiatannya. Elemen-elemen dalam lingkungan seperti pemerintah, pemegang saham dan pemilik, serta masyarakat keuangan menuntut perusahaan agar melakukan pengolahan data. Tetapi bahkan jika lingkungan tidak memintanya, manajemen perusahaan pasti menerapkan SIA sebagai cara mencapai dan menjaga pengendalian.
- Berpegang pada prosedur yang relatif rendah Peraturan dan praktek yang diterima menentukan cara pelaksanaan pengolahan data. Segala jenis organisasi mengolah datanya dengan cara yang pada dasarnya sama.
- Menagani data yang rinciKarena berbgai catatan pengolahan data menjelaskan kegiatan perusahaan secara rinci, catatan tersebut menyediaakn jejak audit (audit trail). Jejak audit adalah kronologi kegiatan yang dapat di telusuri dari awal hingga akhir, dan dari akhir ke awal.
- Terutama berfokus historisData yang dikumpulkan oleh SIA umumnya menjelaskan apa yang terjadi di masa lampau. Ini terutama terjadi jika pengolahan berkelompok (batch) digunakan.
- Menyediakan informasi pemecahan masalah minimalSIA menghasilkan sebagian output informasi bagi manajer perusahaan. Laporan akuntansi dasar seperti laporan rugi laba dan neraca merupakan contohnya.
Sementara garis yang memisahkan
suatu subsisten CBIS dari subsistem yang lain kadang-kadang membingungkan, SIA
dapat dibedakan melalui sejumlah karakteristik diatas.
III. Penerapan Teknologi Informasi Dalam Akuntansi
Teknologi informasi turut berkembang sejalan dengan perkembangan peradaban manusia. Perkembangan teknologi informasi tidak hanya mempengaruhi dunia bisnis, tetapi juga bidang-bidang lain, seperti kesehatan, pendidikan, pemerintahan, dan lain-lain. Semakin maju teknologi informasi, semakin banyak pengaruhnya pada bidang akuntansi. Dampak yang dinyatakan secara nyata adalah pemrosesan data yang mengalami perubahan dari sistem manual ke sistem komputer. Perkembangan akuntansi yang menyamgkut SIA berbasis komputer dalam menghasilkan laporan keuangan akan mempengaruhi praktek pengauditan.
Perubahan proses akuntansi akan mempengaruhi proses audit karena audit merupakan suatu bidang praktik yag menggunakan laporan keuangan sebagai objeknya. Pada dasarnya, siklus akuntansi pada SIA berbasis komputer sama dengan SIA berbasis manual, artinya aktifitas yang harus dilakukan utuk menghasilkan suatu laporan keuangan tidak bertambah atau tidak ada yang dihapus. SIA berbasis komputer hanya mengubah karakter dari suatu aktivitas.
Berdasarkan pembahasan dan penjelasan diatas, maka kita dapat menyimpulkan manfaat tekonologi informasi dalam akuntansi di berbagai organisasi :
- Menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes job easier)
- Bermanfaat untuk mengolah data transaksi ekonomi perusahaan yang telah diinput oleh pemakai dari otomatisasi pemrosesan komputer menjadi laporan keuangan perusahaan
- Menambah produktivitas
- Mempertinggi efektifitas
- Mengembangkan kinerja pekerjaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar