I. Sistem Informasi Akuntansi
Informasi akuntansi dan keuangan sangat dibutuhkan oleh berbagai pihak khususnya untuk manajemen, sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis. Selain pihak manajemen, informasi keuangan sangat dibutuhkan oleh pihak-pihak luar perusahaan seperti : calon investor, kreditur, kantor pajak dan masyarakat umum untuk dapat menyajikan informasi keuangan yang baik maka diperlukan sistem yang mampu mengolah data akuntansi menjadi sebuah laporan keuangan.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi
yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi
sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses
data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermafaat untuk
merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis
Pengertian SIA Menurut Ahli
- Mulyadi (2001, h.3) mendefinisikan, “Sistem akuntansi
adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi
sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan
oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.”
- Menurut Niswonger, Fess & Warren diterjemahkan oleh Ruswinarto, H. (1995, h.248), “Sistem Akuntansi
adalah suatu sarana bagi manajemen perusahaan guna mendapatkan
informasi yang akan digunakan untuk mengelola perusahaan dan untuk
menyusun laporan keuangan bagi pemilik, kreditor, dan pihak lain yang
berkepentingan.”
- Menurut Baridwan (1998, h.6), “Sistem akuntansi
terdiri dari formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur dan alat-alat
yang digunakan untuk mengolah data mengenai suatu mengenai usaha suatu
kesalahan ekonomis dengan tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam
bentuk laporan-laporan yang diperlukan oleh manejemen untuk mengawasi
usaha-usahanya dan bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan seperti
pemegang saham, kreditur, dan lembaga-lembaga pemerintah untuk menilai
hasil operasi.”
Lingkup Sistem Informasi Akuntansi
Sistem
informasi akuntansi (SIM) adalah subsistem dari SIM yang menyediakan informasi
akuntansi keuangan, dan informasi lain atas transaksi akuntansi. Enterprise
Resource Planning (ERP) adalah sistem manajemen bisnis yang mengintegrasikan
semua aspek proses bisnis perusahaan.
Penggunaan
sistem informasi akuntansi (SIA), yaitu :
- Membuat laporan eksternal
- Mendukung aktifitas rutin
- Mendukung pengambilan keputusan
- Perencanaan dan pengendalian
- Menerapkan pengendalian internal
Fungsi Sistem Informasi
Setiap
organisasi yang menggunakan komputer untuk memproses data transaksi memiliki
fungsi sistem informasi. Fungsi sistem informasi bertanggung jawab untuk
pengolahan data (DP). Pengolahan data merupakan aplikasi sistem informasi
akuntansi yang fundamental dalam setiap organisasi. Fungsi sistem informasi
dalam organsisasi telah berevolusi mulai dari srtuktur organisasi sederhana
yang terdiri dari beberapa orang saja sampai struktur yang kompleks yang
meliputi banyak spesialis yang bermutu.
Sistem Informasi Akuntansi memiliki lima sistem utama yaitu :
- Mengumpulkan dan menyimpan data dari aktifitas dan transaksi perusahaan
- Memproses data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen
- Memanajemen data-data yang ada ke dalam kelompok-kelompok yang sudah diterapkan oleh perusahaan
- Mengendalikan kontrol data yang cukup sehingga aset dari suatu organisasi atau perusahaan terjaga
- Penghasil informasi yang menyediakan informasi yang cukup bagi pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, mengeksekusi perencanaan, dan mengontrol aktifitas.
Subsistem SIA
Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi
nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi
keuangan.
SIA terdiri dari 3 subsistem:
- Sistem pemrosesan transaksi, mendukung proses operasi bisnis harian.
- Sistem buku besar/pelaporan keuangan.
- Sistem penutupan/pembalikan, merupakan penutupan dan pembalikan dari
laporan yang dibuat dengan jurnal pembalik dan jurnal penutup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar